Semakin Populer Setelah Bebas Penjara, Jejak Digital Rangga Sasana Saat Gunakan Jubah Putih Terungkap


Pejabat Sunda Empire, Rangga Sasana diklaim bebas dari penjara sehabis mendapat asimilasi berkaitan Covid- 19 sesuai dengan ketentuan Kementerian Hukum serta HAM.


Tadinya Rangga Sasana, Nasri Banks serta Raden Ratna Ningrum ditetapkan selaku tahanan penyebar informasi dusta serta keonaran.


Beliau diklaim bebas bersyarat pada Selasa, 13 April 2021.


Sehabis bebas dari penjara wajah Rangga Sasana terus menjadi populer sebab kerap muncul di tv nasional ataupun YouTube.


Di layar tv, Rangga Sasana sudah datang ke kegiatan Opera Van Java, Lapor Pak, serta Mengobrol.


Sedangkan di YouTube beliau sempat muncul di podcast Deddy Corbuzier serta videonya telah ditonton lebih dari 7 juta kali.


Dalam podcast itu mantan pejabat sunda empire ini menemukan julukan terkini, ialah Lord Rangga Sasana.


Rangga juga nampak muncul di channel YouTube kepunyaan Karni Ilyas, yakni Karni Ilyas Club.


Beliau diundang bersama dengan budayawan Sujiwo Tejo.


Yang terkini Rangga diundang di channel Andre Taulany yakni Taulany TV.


Bahkan beberapa waktu yang lalu, tagar Lord Rangga juga sempat masuk barisan trending topic Twitter.


Jejak Digital Rangga Sasana


Rangga Sasana nyatanya mempunyai akun YouTube semenjak tahun 2018 dengan saluran Pangeran Rangga.


Pada unggahannya bertepatan pada 22 Oktober 2018 beliau tampak memakai jubah putih serta bersurban.


Dalam cuplikan bertempo 2 menit 32 detik itu beliau mengancam aksi Banser NU yang membakar bendera tauhid.



Di awal cuplikan beliau melafalkan damai serta menyapa semua masyarakat negeri Indonesia spesialnya kalangan muslim.


" Assalammualaikum, yang aku muliakan wahai semua masyarakat negeri Indonesia serta khususnya semua kalangan muslimin serta muslimat," ucapnya.


Rangga melaporkan tidak terima dengan insiden pembakaran bendera tauhid yang dilakukan oleh oknum Banser.


" Baru saja kita sudah teruji dari oknum aksi Banser yang sudah membakar bendra tauhid


Lailaha illaallah talah dibakar. Pasti kita tidak bisa terima begitu saja khususnya terlukai dari seluruh batin kalangan islam di indonesia ataupun dunia," ucapnya.


Dengan jelas beliau menyumpahi aksi itu serta memohon pimpinan PBNU buat bertanggungjawab.


" Atas julukan pemimpin besar revolusi sistem Republik Indonesia, menyumpahi dari oknum aksi itu serta buat tidak diulangi lagi dari siapapun oleh kalangan manapun. Serta khususnya pada pimpinan umum PBNU wajib bertanggungjawab," imbuhnya.


Baginya, kecaman ini tidak terdapat kaitannya dengan pemilihan kepala negara serta memohon pelaku pembakaran bendera tauhid buat dihukum seberat- beratnya.


" Rasanya ini tidak jadi permasalahan untuk desakan besar bangsa yang ada yakni dalam pencalonan Kepala negara. Ini tidak terdapat permasalahan pencalonan pak Jokowi ataupun Prabowo."


" Hingga itu harap pada pimpinan umum PBNU buat bertanggungjawab serta pada pelakunya buat dihukum seberat beratnya denga Hukum yang legal. Terima kasih. Wassalammualaikum," tutupnya.


Rencana Rangga Sehabis Resmi Bebas dari Penjara


Pengacara Raden Rangga, Erwin Syahduddi menuturkan usai memperoleh program asimilasi rumah kliennya langsung kembali ke rumahnya daerah Tambun, Bekasi, Jawa Barat.


Raden Rangga kata Erwin langsung terkumpul bersama keluarganya.


" Saat ini berada di Bekasi bersama buah hatinya," tutur Erwin.


 perihal rencana berikutnya usai menghirup udara bebas melalui program asimilasi, Erwin menarangkan Raden Rangga berencana membuat novel ataupun membuat konten yang berguna.



" Kemarin cocok komunikasi sih dia sedang antusias buat dapat memperbaiki kondisi ekonominya dengan kurang lebih Sunda Empire yang telah cukup gempar lah, paling enggak momen itu ingin dibuat ke arah yang positif. Tidak tahu esok untuk buatan novel ataupun untuk yayasan, ataupun bisa jadi buat konten lah yang lebih membangun," tutur ia. 

Post a Comment

Previous Post Next Post